
Hari 5 – Jejak Digital: Warisan Abadi di Dunia Maya
Diterbitkan: 17 September 2025 oleh Mitra Guru
Setiap kata yang kita ketik, setiap foto yang kita unggah, dan setiap opini yang kita bagikan di internet akan meninggalkan jejak digital. Jejak ini bisa menjadi kenangan, inspirasi, atau bahkan masalah di masa depan. Dunia maya tidak pernah benar-benar lupa, maka penting bagi kita untuk bijak dalam meninggalkan jejak.
Prompt Gambar
#jejakdigital #literasidigital #mitraguru #etikaonline #digitalminang Seorang laki-laki Minangkabau berusia 25-30 tahun, memakai kopiah, berjalan di pantai Padang saat senja. Pasir yang ia lewati bercahaya neon, membentuk jejak kaki yang berubah menjadi ikon-ikon digital (chat bubble, like, share, kamera). Langit oranye keunguan memberi nuansa dramatis dan reflektif. Gaya photorealistic sinematik.
Animasi Cerita
Setiap langkahnya meninggalkan cahaya yang membentuk simbol digital. Jejak itu tidak hilang meski ombak datang. Ia berhenti, menoleh ke belakang, lalu tersenyum: “Inilah warisan yang akan terus hidup.”
Refleksi
“Jejak digital adalah sejarah yang kita tulis sendiri. Pertanyaannya, apakah ia layak dikenang?”
Poin Pembelajaran
- Pikirkan konsekuensi sebelum membagikan sesuatu di internet.
- Bangun citra positif dengan meninggalkan jejak digital yang bermanfaat.
- Sadari bahwa dunia maya menyimpan rekam jejak yang sulit dihapus.
Kesimpulan
Jejak digital adalah warisan abadi. Dengan kesadaran penuh, kita bisa mengubahnya menjadi catatan positif yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Bijaklah meninggalkan jejak, karena internet selalu mengingat.
Comments