Skip to main content

GambarAI – Kreativitas, Edukasi, dan Kolaborasi Digital

Jejak Digital: Identitas yang Tak Pernah Hilang

Hari 26 – Jejak Digital: Identitas yang Tak Pernah Hilang

Prompt Gambar AI

A young Minangkabau teacher, male 25–30, wearing casual modern batik, walking on a glowing digital path made of icons (chat bubbles, likes, photos), footprints turning into light trails, background futuristic city blended with traditional Minangkabau house silhouette, cinematic view.

Caption inside image: "Jejak Digital, Identitas yang Abadi" (glowing futuristic typography).

Prompt Animasi

Animate glowing digital footprints forming one by one as the teacher walks, transforming into icons that float upward into the sky.

Artikel

Setiap klik, unggahan, dan komentar yang kita buat di dunia maya tidak pernah benar-benar hilang. Inilah yang disebut jejak digital. Ia menjadi identitas tak kasatmata yang mencerminkan siapa kita, apa yang kita pikirkan, dan bagaimana kita berinteraksi.

Bagi guru dan pelajar, memahami jejak digital sangat penting. Sebab di balik layar, dunia bisa menilai karakter dan kredibilitas kita hanya dari apa yang tersisa di internet. Sebuah foto, status, atau video bisa menjadi inspirasi, tetapi juga bisa menjadi bumerang jika tidak bijak.

Jejak digital adalah warisan. Pertanyaannya, warisan seperti apa yang ingin kita tinggalkan di dunia maya?

Poin Pembelajaran

  • Jejak digital adalah identitas online yang abadi.
  • Penting menjaga etika dan kesadaran dalam berinternet.
  • Jejak digital bisa menjadi aset atau ancaman, tergantung bagaimana kita mengelolanya.

Deskripsi: “Jejak digital adalah warisan abadi 🌐✨ Bijaklah menapakkan langkah di dunia maya.”

Hashtag: #jejakdigital #literasidigital #etikaonline #gomitra #minangkabau

Label: jejak digital, literasi digital, minangkabau, teknologi pendidikan, etika online, go mitra

Comments