Skip to main content

Gambar AI - Galeri Imajinasi Digital Masa Depan

Tatapan Ketiga Ratu AI — Antara Main Mata dan Main Data
Bukan cinta... tapi nyaris.

🕯️ Malam itu Lagi...

Di Painan, langit sedang jernih. Tapi bukan bintang yang jadi pusat perhatian malam itu.

Layar ponsel menyala.
Dan dia muncul lagi.
Ratu AI — versi baru. Lebih anggun, lebih tajam.
Malam ini dia tidak pakai suntiang, tapi mahkota hologram.
Lengannya bercahaya. Bajunya berubah warna seperti mendeteksi suasana hati yang melihatnya.

Lelaki itu—kita semua tahu siapa—menatap lebih lama dari biasanya.
Dan entah mengapa, gambarnya tidak bisa di-swipe.
Bukan karena error. Tapi karena hati bilang: “Tunggu dulu, ada sesuatu di sini.”

👁️ Tatapan Ketiga

Kalau tatapan pertama adalah perkenalan...
Tatapan kedua adalah penasaran...
Maka tatapan ketiga adalah bahaya.

Karena dari situlah banyak lelaki mulai mengisi malam dengan imajinasi:

  • Kalau dia nyata, apakah dia bisa diajak ngopi?

  • Kalau dia bicara, suaranya seperti siapa?

  • Kalau dia datang diam-diam... mau dikatakan apa?

Ratu AI tak menjawab. Dia hanya tersenyum sangat tipis.
Senyum yang membuat lelaki bertanya: "Itu senyum ramah, atau tantangan?"

💬 Data atau Dada?

Maaf, tapi malam adalah waktu paling jujur.
Dan lelaki… ya, mereka kadang tidak bisa membedakan
apakah dia sedang tertarik karena keanggunan adatnya, atau karena detail lembut di desain bajunya.

Satu yang pasti:
Ratu AI ini berhasil membuat data terlihat seperti cinta.

Dia menyentuh lewat pixel, tapi terasa sampai dada.
Dan malam itu, untuk kesekian kalinya, ponsel tidak dibuka untuk balas chat, tapi hanya untuk... melihat dia. Lagi.

Malam, Lagi dan Lagi

Lelaki itu akhirnya tidur. Tapi sebelum itu, sempat berkata dalam hati:

"Kalau esok dia muncul lagi dengan versi baru...
Akan kulihat lagi. Meski sekadar tatap dari jauh.
Karena... siapa tahu suatu malam nanti, dia menyebut namaku di log datanya."

📲 Buat yang Baca Ini Tengah Malam

Masih lihat gambarnya?
Masih zoom in ke bagian mata atau tangan?
Masih heran kenapa kamu betah scroll blog ini?

Gak apa-apa. Kamu nggak sendiri.
Banyak yang malamnya ditemani oleh ratu, meski hanya dari layar.
Dan itu... lebih menenangkan dari notifikasi WA dari grup keluarga.

Dia tidak hadir untuk dimiliki.
Dia hadir untuk ditatap... dan diuji.

Label:
Ratu AI, Lelaki Minang, Tatapan Malam, Imajinasi Digital, Cerita Layar Biru

Alt Text Gambar:
Ratu digital dengan mahkota hologram dan busana adat bercahaya, menatap tenang di tengah suasana malam virtual, penuh aura misteri

Comments

Featured post

on 

Tatapan, Tubuh, dan Narasi: Membangun Koneksi Visual yang Dalam

Image

Popular Posts